MENGENAL RHEUMATOID ARTRITIS (BAGIAN 3)

Dwi H 27 March 2024

DIAGNOSIS

Rheumatoid Artritis (RA) sulit didiagnosis karena gejalanya tidak spesifik dan mirip dengan gejala peradangan (inflamasi) penyakit sendi lainnya. Karenanya, pastikan Dokter yang melakukan pemeriksaan adalah Dokter Spesilias yang memiliki spesialisasi menangani artritis (peradangan).

Kemudian, Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis, yaitu:

  1. Pemeriksaan Awal
    Dokter akan menanyakan gejala, keluhan, riwayat penyakit, dan melakukan pemeriksaan fisik. Tujuan pemeriksaan untuk mastikan peradangan dan perubahan bentuk sendi pasien.
  1. Tes Darah
    Bertujuan melihat peradangan dalam tubuh, misalnya dengan tes Laju Endap Darah (CRP). Dilanjutkan dengan tes ANA yaitu, mendeteksi autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri akibat respons sistem kekebalan tubuh.
  1. Pemindaian
    Bertujuan melihat kondisi sendi dan menilai keparahan dari peradangan serta kerusakan sendi. Pemindaian dilakukan dengan Rontgen, CT Scan, atau MRI.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, Dokter akan menentukan diagnosis dan melakukan penanganan terbaik kepada pasien.

 

PENGOBATAN

Pengobatan atau penanganan Rheumatoid Artritis (RA) ditentukan oleh Dokter  dengan mempertimbangkan beberapa aspek, di antaranya:

  1. Usia pasien.
  2. Riwayat kesehatan pasien.
  3. Tingkat keparahan penyakit.
  4. Respons pasien terhadap penanganan mandiri dan terapi dari Dokter.
Metode pengobatan untuk menangani RA, antara lain:
 
1. Penanganan Mandiri
Beberapa upaya yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala RA adalah:
  1. Membatasi aktivitas dan banyak beristirahat.
  2. Mengompres area yang nyeri dengan es dibalut kain selama 20 menit.
  3. Menggunakan sepatu dengan sol khusus.
  4. Mengkonsumsi makanan yang mengandung Omega 3, seperti ikan salmon, ikan tuna, dan biji-bijian.
  5. Mengkonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti kelompok buah beri (stroberi, blueberry, dan raspberry), kedelai, atau bayam.
  6. Mengkonsumsi herba untuk obat rematik alami, seperti kunyit, bawang putih, kayu manis, dan jahe.
2. Obat-Obatan
Pemberian obat oleh Dokter bertujuan untuk meredakan gejala, menghambat perkembangan penyakit, dan mencegah kerusakan sendi. Obat yang umumnya diberikan pada penderita RA adalah:
  1. Obat golongan Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARD), seperti: baricitinib, methotrexate, hydroxylchloroquine, leflunomide, sulfasalazine, adalimumab, etanercept, chloroquine, atau inflixmab. 
  2. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS), seperti: meloxicam, naproxen, diclofenac, piroxicam, etoricoxib, dan etodolac. 
  3. Imunosupresan, seperti: azathioprine. 
  4. Kartikosteroid, misalnya: prednisone dan methylprednisolone. 
  5. Aminosalisilat, seperti sulfasalazine (jika obat lain tidak mempan).
3. Terapi Khusus
Selain pemberian obat, jika diperlukan Dokter juga akan merekomendasikan kepada pasien agar menjalani terapi khusus, seperti:
  1. Terapi Fisioterapi (Terapi Fisik).
    Bertujuan meningkatkan kekuatan otot dan menjaga kelenturan sendi, sehingga penderita dapat kembali beraktivitas.
  2. Terapi Okupasi.
    Bertujuan membantu penderita beraktivitas, baik di rumah maupun di lingkungan kerja.
 
4. Operasi
Jika kerusakan sendi sudah parah, Dokter dapat melakukan operasi untuk mengembalikan kemampuan sendi dalam beraktivitas. Jenis operasi yang dilakukan dapat berupa:
  1. Operasi memperbaiki tendon yang putus atau mengendur.
  2. Operasi Sinovektomi untuk mengangkat lapisan sendi yang mengalami peradangan.
  3. Operasi Penggantian Sendi Total (Total Knee Replacement) adalah operasi  mengangkat bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan sendi buatan (sintetis) untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fungsi sendi.
  4. Operasi Penggabungan Sendi (Arthrodesis) adalah operasi untuk mengangkat jaringan sendi yang rusak dan menyambungkannya kembali dengan pen, atau menggabungkan tulang yang rusak dengan tulang dari bagian tubuh lain agar menjadi satu tulang.
  5. Artroskopi, operasi dengan metode minimally invasive berupa sayatan kecil pada bagian sendi untuk memasukkan kamera kecil, sehingga Dokter dapat membersihkan dan mengobati bagian sendi yang mengalami kerusakan atau pengapuran.
Perlu dipahami, meski metode pengobatan cukup beragam, tapi sampai saat ini RA merupakan penyakit yang belum dapat disembuhkan secara total. Meski begitu, berbagai metode pengobatan di atas dapat mencegah perburukan gejala, mengatasi peradangan, mengurangi kerusakan lebih lanjut pada tulang dan sendi, serta meningkatkan kemampuan gerak, mobilitas dan aktivitas sehari-hari pasien.
 
BERSAMBUNG, KLIK DI SINI: MENGENAL RHEUMATOID ARTRITIS (BAGIAN 4)
 
Penulis        : Dwi Hardianto
Peninjau      : dr. Angga Prama Syamsudi Putra
 
Referensi:
  1. Rheumatoid Arthritis, https://www.cdc.gov/arthritis/types/rheumatoid-arthritis.html, diakses pada 1 Maret 2024.
  2. Rheumatoid Arthritis, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4924-rheumatoid-arthritis, diakses 1 Maret 2024.
  3. Rheumatoid Arthritis: Causes, Symptoms, Treatments and More, 15 Oktober 2021,  https://www.arthritis.org/diseases/rheumatoid-arthritis, diakses 4 Maret 2024.
  4. Rheumatoid Arthritis, https://www.nhs.uk/conditions/rheumatoid-arthritis/, diakses 4 Maret 2024.
  5. Rheumatoid Arthritis, https://www.niams.nih.gov/health-topics/rheumatoid-arthritis, diakses 6 Maret 2024.
  6. Everything You Want to Know About Rheumatoid Arthritis, https://www.healthline.com/health/rheumatoid-arthritis, diakses 6 Maret 2024.
  7. Rheumatoid Arthritis, https://versusarthritis.org/about-arthritis/conditions/rheumatoid-arthritis/, diakses 8 Maret 2024.
  8. Arthrodesis (Fusi), https://www.hss.edu/condition-list_arthrodesis.asp, diakses 8 Maret 2024.

Artikel Lainnya

MENGENAL NYERI LUTUT & PENANGANNYA (BAGIAN 5)

MENGENAL NYERI LUTUT & PENANGANNYA (BAGIAN 4)

MENGENAL NYERI LUTUT & PENANGANNYA (BAGIAN 3)

MENGENAL NYERI LUTUT & PENANGANNYA (BAGIAN 2)