MENGENAL CEDERA OLAHRAGA (BAGIAN 2)

Pengobatan Pertama
Cara mengatasi cedera olahraga yang tepat diawali dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation), dengan tujuan menghilangkan rasa sakit, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi pembengkakan.
Langkah-langkah RICE adalah:
- Rest: Mengistirahatkan tubuh yang cedera.
- Ice: Kompres bagian tubuh yang cedera dengan es selama 20 menit, 4-8 kali.
- Compressing: Bagian yang cedera dibalut dan ditekan untuk menghindari pembengkakan.
- Elevation: Meninggikan posisi bagian tubuh yang cedera, agar aliran darah lancar kembali.
Pengobatan Lanjutan
Jika sudah menerapkan metode pengobatan pertama seperti di atas tapi kondisi belum membaik, atau lukanya sudah parah, maka harus menemuii Dokter.
Selanjutnya, Dokter akan melakukan beberapa tindakan medis seperti berikut:
-
Pemberian obat-obatanPasien akan diberikan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti: aspirin dan ibuprofen dengan tujuan mengurangi rasa sakit, meredakan bengkak atau peradangan.
- Imobilisasi
Teknik pengobatan menggunakan splint, sling dan gips, dengan tujuan melindungi tubuh cedera dari gerakan, dan mencegah kerusakan semakin parah.
- Operasi
Tindakan bedah terkadang menjadi pilihan untuk memperbaiki cedera, seperti patah tulang, cedera ligamen, dan tendon robek.
- Terapi
Pengobatan ini dapat berupa pijat, terapi latihan gerak, arus listrik, dan gelombang suara.
- Rehabilitasi
Setelah pengobatan dan tahap proliferasi atau tumbuhnya jaringan otot baru, tahap terakhir pemulihan cedera olahraga adalah rehabilitasi. Bagian yang cedera akan dilatih digerakkan perlahan-lahan untuk mengembalikan fungsinya. Proses rehabilitasi sebaiknya dilakukan setelah cedera atau lukanya sembuh total. Hal ini agar tidak menimbulkan cedera berulang.
Penanganan cedera olahraga dapat ditangani dengan baik oleh Tim Dokter Spesialis Ortopedi, Traumatologi dan Persendian RS. Khusus Bedah Halimun yang sudah terlatih, berpengalaman dan ditunjang dengan Tim Fisioterapi yang dipimpin oleh Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
Referensi :
- Sports Injuries, https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/sports-injuries, diakses 19 Februari 2024.
- Sports Injuries, https://www.niams.nih.gov/health-topics/sports-injuries, diakses 19 Februari 2024.
- Sports Injuries, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22093-sports-injuries, diakses 19 Februari 2024.
- Hakikat Cedera Olahraga, Cerika Rismayanthi, M.Or, https://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/PPC-Cedera+Olahraga(1).pdf, diakses 20 Februari 2024.
- Everything You Need to Know About Sports Injuries and Rehab, https://www.healthline.com/health/sports-injuries, diakses 20 Februari 2024.
- Sports injuries, https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/sports-injuries, diakses 20 Februari 2024.